Assalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuh

Duhai ukhty betapa Q mengagumimu..^^

IJINKAN Q SEMAI CINTA DI TAMAN HATI MU

Q sunting pucuk kembang bertangkai duri Mewangi indah
semerbak harum rekahnya
Menguntum mekar,
melagu bagai githa penawar sukma
Q junjung & Q puja elok bayangan wajah mu
Memerdu di jiwa bagai lantunan seruling penghantar mimpi
Dikau laksana kembang penghuni taman surgawi

CINTA YANG MERINDU

Malam yg sunyi sepi
Q duduk Hanya seorang diri
Tak dapat Q tahan KERINDUAN di sanubari

Karena Permata Itu Dicari, Ukhti

Bismillahirrahmanirrahim...

Entah kenapa, akhir2 ini tampaknya bahasan ini mendominasi.
Bagaimana kemuliaan wanita itu teraih dg ‘melawan arus’ kebanyakan orang, saat semua orang berlomba2 menarik perhatian dg menunjukkan keindahannya, seorang muslimah sejati menutupinya.
Ketika kebanyakan muslimah sibuk dg model jilbab terbaru, ia menjulurkan jilbabnya semakin panjang.

Sang Elok Aksara

Biarlah malam hitam karena gelapnya
& biarlah bintang tetap dalam peraduanya
Namun tenangkanlah hati & anganmu
Percayalah cinta yg sejati kan menghampirimu

Biar Menjadi Kenangan

Terdiam diantara temaram malam
saat sepi menggura jiwa hampa
serasa jiwa terombang melayang
terselubung semu 1000 bayang

Serpihan Cerita

Senja Q tak lagi indah.
Lusuh bersama kemarau yg tak sudah.
Bagaimana akan Q lukiskan tawa Q.
Sementara bibir ini terkunci & mati.
Hanya camar menggeliat di ujung langit senja Q.

Maaf

Q bukan air yg bisa menyirami api amarahmu..
Q bukan udara yg bisa membuatmu terus bernafas..
Apalagi cahaya yg bisa menyinarimu di setiap gelap..
Q hanya manusia biasa..