Minggu, 29 April 2012

Sebuah Penantian

Seperti buku usang di atas meja,,
Diantara gudang & Rumah tua,,
Diantara waktu danasa tertiup angin,,
Tak sengaja terbuka, 
tertinggal & tak terbaca,,



Aku melih pergi, 
tak akan pernah bisa,,
Mencampakan Cinta ini,,
& aku akan tetap mencintaiMU,,
Walau tak memiliki Cinta ini,,

PadaMU kutemukan Terang diujung jalan,,
PadaMU juga KU hisap luka yg mengering,,
Aku setia duduk di sudut keheningan,,
Mengais arti dari sebuah bahagia,,
Yg tak kunjung tiba,,

Pada Awan KU jeritkan aroma pedihKU,,
Mengarah seribu duka,,
Cahaya yg semakin pudar,,
Harapan tinggal gulita,,
yg tak bisa KU raba lagi,,
yg tersisa dalam hati,,

KU hanyalah gelap dalam asa,,
AuraMU yang semakin pudar,
Oleh sikap yg tak pasti,,
SikapMU melemahkan KU,,
BisuMU menyurutkan langkahMU,,
Seperti kemarau yg menanti hujan,,
& KU tunggu hatiMU yg masih diam,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar