kilau permata tak ubahnya pendar cahaya diatas air bagimu,, indahnya mutiara hanyalah batu bila disampingmu,, kau adalah perhiasan termahal di jagad raya,, karna kau adalah wanita ku,,
Kalau aku tampan kedipkan matamu 1 kali Kalau aku menarik sentuhlah bibirmu dg jari Kalau aku baik berikan senyum penuh arti & kalau kau mulai jatuh hati, itu soal nanti
Istriku ... Dg apa lagi dapat kulukiskan tulusnya cintamu padaku? Sedangkan keikhlasan laut menerima segala apa yg dibuang ke sana, masih tak sebanding dg kerelaan hatimu menerima segala kekuranganku...
Kasihku ... Dg apa lagi dapat kubayangkan besarnya cintamu padaku? Sedangkan langit yg mampu menampung ribuan bintang di atas sana, masih tak sebanding dg besarnya maafmu yg mampu menampung berjuta-juta khilafku...
Cintaku ... Dengan apa lagi dapat kuungkapkan rasa terima kasihku padamu? Sedangkan jika bumi ini menjadi permata pun, masih tak sebanding dg kebaikan yg senantiasa kau berikan untukku...
Jujur saja, kau tak cantik Jika ada yg mengatakan kau cantik berarti dia gila kau juga tak kaya Andai ada ya mengatakan kau kaya berarti dia menghina kaupun juga tak pintar Umpama ada yg mengatakan kau pintar berarti dia bodoh
Malam kedinginan basah kuyub oleh derasnya hujan Aku di sini terdiam menggigil menyaksikannya Andai saja bulan sudi berbagi hangat cahayanya Peluk rasa sepi yg mulai membekukan jiwa
Ku kan ikut tertawa ketika bahagia memelukmu Ku kan seka airmatamu kala duka menghampirimu Ku kan rengkuh ragamu bila cobaan menderamu & tak hanya sampai di situ pengorbananku buatmu
Begitu cintanya kepadamu ku relakan sampai mendapat beban Tanggung jawab, Serta pelajaran & pasang surutnya cinta Dalam mencintai cintamu yg telah dianugerahkan, Kepadaku
Adakah salah yg ku goreskan kedalam hatimu Ketika ku tahu kau membisu bila bertemu Bila ku bersalah, ma'afkan kesalahanku engkau tahu tak ada hamba yg tak luput dari salah engkau tahu aku seumpama buih di atas lautan Tak berdaya, terombang ambing gemuruh gelombang
Pada sebuah alur hidupku telah ku teteskan air mata Begitu juga telah sempat ku urai senyuman Tapi, kau tak tahu seberapa merintihnya aku, Seberapa manis senyum tersunggingkan kau tak akan pernah tahu,
Detikan jarum jam seperti berputar dalam 3 dimensi Membawaku kedalam putaran kehidupan yg penuh teka-teki Menarikku kedalam terowongan yg aku sendiri tak tau kapan kan berhenti Menenggelamkan ku dalam lautan penantian tak bertepi
Esok tak akan ku menolak Andai waktu mempersembahkan sesuatu yg indah dalam tegakku Andai ku miliki senggang waktuku, merasa bahagia, ku bahagiakan hatiku Sebelum terhentinya masa Mengubur hasrat jiwaku & terkapar karena sakitku aku tetap bayangkan, mencari cintamu
Sore itu sejenak aku memapahnya Mencoba meringankan beban dalam benak nya Merasa tak mampu ku coba tinggalkan dia Urung kaki melangkah kusempatkan menatap rona wajahnya
Hai kasih, Masih ingatkah kau akan diri ku Masih sempatkah aku terlintas dalam benakmu meski hanya selewat saja Atau aku telah terlupa dari ingatan mu untuk selamanya Tak adakah 1 kisahpun yg mengingatkan dirimu akan diriku
Gerimis menjadi manis saat dijalan kutemukan senyummu Dinginpun menjadi sirna saat diselimuti kerling nakalmu Hanya itu semua dalam mimpiku Raga yg terdiampun mencerabut sukma kembara Untuk mengitari mayapada
Ketika aku kau tinggalkan Ada sejuta rasa sesal, ada selaksa keterpanaan Pada apa yg tak kumengerti, pada akhir detak jantungmu Masih bergaung gumam dalam seribu 1 tanda tanya Tapi kau tak peduli, kau tetap pergi
Terlintas kisah kasih terindah antara kita Menggores terdalam jiwa, menoreh luka Asmara rinduku dambakan kehadirannya Sisi ruang bathinku hampa, rindupun tercipta
Belasan purnama engkau lalui dalam kepedihan hati, bahkan dia yg merasa paling mencintaimu pun tak tahu kepedihanmu, bahkan dia justru memaksakan kebahagiaan, yg sesungguhnya makin membuatmu terluka,
Ketika bathinku begitu tersiksanya Ketika kebebasanku amat terpenjara Ketika bernafas pun menjadi berharga & ketika kita terdiam tanpa kata
Dalam malam yang penuh rindu Kau rangkai kata indah untukku Kau kemas dalam amplop biru & kau titipkan pada senja itu
Dear yg terkasih,
Tanpamu, hari ini detik & menit terasa berdetak lebih lama dari biasanya Tanpamu, hidup seperti sebuah puzzle yg kehilangan salah 1 kepingannya Tanpamu, aku senantiasa teringat & memikirkan keadaanmu adakah kamu di sana baik-baik saja, tanpaku?
Tanpaku, mungkin kamu pun merasakan dentang jam terasa begitu lama berlalu Tanpaku, mungkin kamu pun merasakan seolah kehilangan separuh jiwamu Tanpaku, mungkin kamu juga snantiasa merindukan merdu suara, canda dan ceritaku..
Tahukah kamu, sayang.. Setiap merindukanmu, kulantunkan doa agar dapat melindungi hatimu yg sangat kucinta Agar di sana, kamu kuat menjalani hari-hari yg berat & untuk kamu tahu, Di sini, aku tak sedetik pun bisa berhenti merindumu..
Luv u, beib..
From me, Putra Agung Dhinasty who Always Loves U..