Minggu, 21 Februari 2010

Sehelai Surat Bertabur Rindu

Ketika bathinku begitu tersiksanya
Ketika kebebasanku amat terpenjara
Ketika bernafas pun menjadi berharga
& ketika kita terdiam tanpa kata

Dalam malam yang penuh rindu
Kau rangkai kata indah untukku
Kau kemas dalam amplop biru
& kau titipkan pada senja itu


Dear yg terkasih,

Tanpamu, hari ini detik & menit terasa berdetak lebih lama dari biasanya
Tanpamu, hidup seperti sebuah puzzle yg kehilangan salah 1 kepingannya
Tanpamu, aku senantiasa teringat & memikirkan keadaanmu
adakah kamu di sana baik-baik saja, tanpaku? 

Tanpaku, mungkin kamu pun merasakan dentang jam terasa begitu lama berlalu
Tanpaku, mungkin kamu pun merasakan seolah kehilangan separuh jiwamu
Tanpaku, mungkin kamu juga snantiasa merindukan merdu suara, canda dan ceritaku.. 

Tahukah kamu, sayang..
Setiap merindukanmu, kulantunkan doa agar dapat melindungi hatimu yg sangat kucinta
Agar di sana, kamu kuat menjalani hari-hari yg berat
& untuk kamu tahu,
Di sini, aku tak sedetik pun bisa berhenti merindumu.. 

Luv u, beib.. 

From me,
Putra Agung Dhinasty
who Always Loves U..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar