Minggu, 27 Mei 2012

Perginya Sang Penyair

irisan belati yg memilu
bagaikan tusukan duri sembilu, 
tidak sepedih maupun seperih luka mu
ungakapan jiwa yg lara tertuang dlm karya mu yg indah
namun kini hilang dalam bacaan nyata..

fikiran mu tercurah habis dlm karya mu
puisi mu penuh keinsana & keikhlasan
tanpa mengharap balasan atau pujian.
karena kau tau  puisi mu adalah luahan jiwa mu
gambaran hidup mu, lukisan hati nurani mu..

karya mu memancar cahaya kejiwaan
menyuluh kelam yg suram..
menjulang tinggi perasaan, 
menuju lurus perjalanan. 
dr halus tulus perasaan
tapi sayang setitik penghargaan tak pernah kau dapatkan
cuma lecehan dr manusia yg tak berakal..

mungkin pemahaman yg kurang atau pun hati yg sungsang
yg hanya bisa melecehkan tak pernah memahami arti keindahan
jika pergi sudah kau putuskan aku tak dapat menghalang..
kiranya kau izinkan aku pun akan turut meninggalkan.
demi persahabatan.

Minggu, 20 Mei 2012

Siapakah Aku

Bermula ku menghinamu
Seketika semilir nada mendekat di hatiku
Siapa kau,
Menenggelamkan kawan demi kepuasan
Tanpa berfikir apa yg dia rasakan

Minggu, 13 Mei 2012

Aku Bertahan

Gundah menyelimuti hati.
Fikir tertutup awan kelabu.
Rasa yg tak diinginkan.
Datang menghampiriku.

Minggu, 06 Mei 2012

Setia Waktuku

Malam sudah begitu larut.
Hingga matapun tak tahan dalam sayup..
Kau yg lelah tersandar di kursi.
Cepatlah kau beralih dalam tempatmu..
Ku selalu menjagamu dalam mimpi & bayang indahmu..