Esok tak akan ku menolak
Andai waktu mempersembahkan sesuatu yg indah dalam tegakku
Andai ku miliki senggang waktuku, merasa bahagia, ku bahagiakan hatiku
Sebelum terhentinya masa
Mengubur hasrat jiwaku & terkapar karena sakitku
aku tetap bayangkan, mencari cintamu
Semua tetap terbayangkan
Seperti pemuja cinta yang merasa riang di taman nirwana
Dg kesombongan dirinya, merasakan cinta tengah berkuasa
Andai waktu lebih cepat memanggilku
Tak akan ku hentikan, biarkan dia menuntunku dg cintanya para malaikat KepadaNya
Biarkan para penjiarah menyemai kamboja di atas pusaraku
Menabur kembang setaman karena duka, ataukah karena tradisi?
Atau mungkin kau menangis pilu, ketika ada cinta untukmu yg terurai dari bibir sanak,
atau kau baca goresan yg bercerita tentangmu
Andai waktu mempersembahkan sesuatu yg indah dalam tegakku
Andai ku miliki senggang waktuku, merasa bahagia, ku bahagiakan hatiku
Sebelum terhentinya masa
Mengubur hasrat jiwaku & terkapar karena sakitku
aku tetap bayangkan, mencari cintamu
Semua tetap terbayangkan
Seperti pemuja cinta yang merasa riang di taman nirwana
Dg kesombongan dirinya, merasakan cinta tengah berkuasa
Andai waktu lebih cepat memanggilku
Tak akan ku hentikan, biarkan dia menuntunku dg cintanya para malaikat KepadaNya
Biarkan para penjiarah menyemai kamboja di atas pusaraku
Menabur kembang setaman karena duka, ataukah karena tradisi?
Atau mungkin kau menangis pilu, ketika ada cinta untukmu yg terurai dari bibir sanak,
atau kau baca goresan yg bercerita tentangmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar