Minggu, 07 Oktober 2012

Maaf


Q bukan air yg bisa menyirami api amarahmu..
Q bukan udara yg bisa membuatmu terus bernafas..
Apalagi cahaya yg bisa menyinarimu di setiap gelap..
Q hanya manusia biasa..


Q bukan batu yg tak merasakan sakit jika kau pukul..
Q bukan pena yg slalu mengikuti arah mu menulis..
Apalagi indahnya nada yg membuatmu tenang...
Q hanya jiwa usang..

Yg slalu mencoba menjadi air..
Selalu mencoba untuk menjadi udara..
& terus mencoba menjadi cahaya..
Namun...

Q hanya selembar jiwa usang..
Jiwa yg penuh keegoisan...
Hingga keegoisan itu menggores qalbumu..

Ma'afin Q duhai qalbu yg terluka...
Ma'afin segala kekhilafan...
Yg mungkin tak pernah bisa mengembalikan cermin yg tlah retak...

Entah harus berapa aksara lagi..
Tuk ungkapkan rasa penyesalan ini..
Rasa yg semakin hari semakin menusuk qalbu...

Mungkin sejuta kata ma'af...
Tak mampu mengembalikan senyum yg tlah terampas dari paras indah mu...

Ma'af...
Ma'af...
Ma'af...
Hanya itu yg mampu Q haturkan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar