Meskipun dalam lubuk hatiku yg terdalam,
aku ingin menjadi pria yg selalu bisa melindungi & menjagamu,
tapi...
bagaimana aku bisa menjagamu, Sayang ?
sedang menjaga diriku sendiri saja, aku tak mampu.
Aku hanya segumpal kapas tak berarti, tak bernilai dan tak memiliki apa-apa serta siapa-siapa. Dg sabar yg tak berbatas itu, kau pintal aku menjadi sehelai benang. Benang nan penuh warna. warna bahagia, suka, airmata, tawa, semua berbaur dalam proses menenunku menjadi sehelai kain. Kita lalui semuanya bersama. Sakit yg kurasa menjadi bahagia kala kau renda hari-hariku. Luka yg tertoreh di hatiku menjadi senyuman ketika kau rangkai detik-detik berat yg mesti ku lalui. semua karna KAU! kini, aku adalah gaun yang beranjak sempurna. Itu krn KAU!
Temaram senja di ufuk barat Iringi kabut rinduku yg semakin memerah Angin dingin membawanya pergi menjemput malam Rinduku pun semakin menggigil Adakah cahaya cintamu kan mendekapku hangat? Jelaga rinduku semakin pekat Akankah cahaya cintamu meneranginya? Nuansa rindu ini semakin tak menentu Usik kalbuku yg berselimut syahdu Adakah kuntum kalbumu merasakan jua Rindu yg menggelayut manja dan& mesra Tebarkan aroma cinta kita Yg begitu lembut mewangi