Minggu, 22 Juli 2012

Maafkan Aku Istriku, Aku Tak Bisa Menjagamu

Maafkan aku, Istriku,
Aku tidak bisa menjagamu.

Meskipun dalam lubuk hatiku yg terdalam,
aku ingin menjadi pria yg selalu bisa melindungi & menjagamu,
tapi...
bagaimana aku bisa menjagamu, Sayang ?
sedang menjaga diriku sendiri saja, aku tak mampu.



Aku mungkin hanya bisa mengecup keningmu,
& mengatakan betapa aku selalu mencintaimu,
sesaat sebelum engkau berangkat kerja,
namun setelah engkau berada di jalan sana,
aku tak bisa menjagamu, Sayang...

Aku tak bisa mengusir lalu lalang kendaraan
yg ngebut & bisa membahayakan..
Aku tak bisa membentangkan jalan yg kan kau lalui
agar terbebas dari kemacetan & polusi

Aku tak bisa melakukan itu semua, Sayang...
karena aku tak bisa selalu ada di sisimu,
& karena ...
selalu ada hal-hal di luar kemampuanku.

Aku tak bisa menjagamu, Istriku,
karena itu,
diam - diam,
ketika bayangmu mulai menjauh,
aku selalu berbisik lembut pada Tuhan,

Tuhan...
Kutitipkan dia yg aku cintai pada-Mu,
agar senantiasa Engkau jaga & lindungi dari segala keburukan,
karena hanya Engkau-lah yg selalu ada untuknya,
karena hanya Engkau-lah yg tidak pernah lalai & tak pernah menyia-nyiakan apa yg dititipkan pada-Mu.

& setelah itu,
aku pun akan berangkat kerja dg tenang,
karena ketika Dia menjagamu,
maka tak ada sesuatu pun yg akan membahayakanmu,
sebab Dia telah berjanji dengan pasti
bahwa ketulusan doa dapat menolak bencana,

Maafkan aku, Istriku,
Aku tidak bisa menjagamu.

Aku tak bisa selalu mengingatkanmu untuk makan tepat waktu,
atau selalu mengingatkanmu untuk meminum obatmu,
karena..
bagaimana aku berani berjanji untuk bisa selalu mengingatkanmu?
sedang aku ini manusia biasa yg tak luput dari khilaf & lupa.

Aku tak bisa selalu mengingatkanmu, Istriku..
bahkan seandainya aku pun mengingatkanmu,
aku tak bisa menjamin kamu bisa makan & mimum obat tepat waktu,
karena itu..
aku selalu kembali berbisik lembut pada Tuhan..

Tuhan ...
Aku adalah hamba yang mudah lalai, sedang Engkau Dzat yg tak pernah lalai,
kumohon, gerakkanlah hatinya untuk menjadi pribadi yg penuh syukur pada-Mu
kumohon, mudahkanlah ia menjadi hamba yg padai mensyukuri nikmat sehat-Mu
karena hanya Engkau yang paling tahu keadaan dirinya,
melebihi dari apa yg aku tahu,
bahkan Engkau lebih tahu keadaannya daripada dirinya sendiri.

Tuhan ...
seandainya bisa, maka dg memohon kekuatan dari-Mu,
aku bersedia menggantikan rasa sakitnya
agar cukuplah aku melihat dia selalu bahagia.

Cintaku, Aku memang tak bisa selalu mengingatkanmu,
apalagi untuk menjaga kesehatanmu,
namun aku hanya mohon satu hal padamu,

Jagalah shodaqoh yg biasa engkau lakukan itu, Sayangku,
karena Tuhan berjanji dg pasti
bahwa shodaqoh itu dapat mengobati yg sakit

Maafkan aku, Istriku,
Aku tidak bisa menjagamu.

Bagaimana bisa aku menjamin dapat menjagamu?
Sedang aku pun tak bisa menjamin dapat menjaga diriku sendiri,
Bahkan, pria sekuat, setabah & sesholeh Ayyub pun tak kuasa
menjaga dirinya sendiri ketika Allah menimpakan ujian pada-Nya

Aku memang tak bisa menjagamu,
namun aku ingin engkau tahu, Cintaku,
aku selalu mengiba pada-Nya agar Dia senantiasa menjagamu..

seperti Dia dg kasih sayang-Nya menjaga Yusuf,
sehingga ujian apa pun yg dijalani adalah untuk mengantarkannya
pada tempat yg lebih indah pada akhirnya

seperti Dia dg cinta-Nya menjaga Ayyub,
sehingga sakit apa pun yg diujikan kepadanya,
bukan untuk merusak dirinya, namun menaikkan derajatnya,
& pada saat-Nya yg terindah, Dia mengganti semuanya
dg keselamatan & kebahagiaan

seperti Dia dg cinta & kasih sayang-Nya menjaga Ibrahim,
hingga diselamatkan dari panasnya Api,

seperti Dia dg cinta & kasih sayang-Nya menjaga Sarah, Istri Ibrahim,
sehingga Dia tidak pernah menyia-nyiakannya dalam gurun yg gersang,

Maafkan aku, Istriku,
Aku memang tak bisa menjagamu,
namun aku ingin engkau tahu, Cintaku,
aku selalu mengiba pada-Nya agar Dia senantiasa menjagamu..
karena aku mencintaimu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar