Tak Pernah Selesai

Belum tentu dada ku tenang membiarkan sunyi itu
menyusup dalam gelisah yg tua, menyatu dg purba usia
masih sempat menjeling tragedi kepekatan nestapa
menjadi rahsia jiwa,

Kegelapan Malam

Dalam kegelapan malam..
Kumendengar gemericik air yg menenangkan jiwa
Membentuk sebuah simponi alam dalam kegelapan
Seperti memainkan lagu sendu
Diantara kekosongan hatiku

Perangkap Cinta

Jerat-jerat cinta
Yg membutakan mata hatimu
Dikirimu, dikananmu, diatasmu, dibawahmu
Penuh jebakan yg menunggu, menunggu dalam diam
Diam, diam & diam, tapi pasti

Buat Kekasihku di Surga

aku tak tahu kapan kau pelukku kembali..
ingatkah..
kau tersenyum curiga saat aku menutup ke2 matamu..
kau selalu memelukku lembut,

dg sayangmu kau bilang cintaku..
kau selalu berbisik lirih di telingaku..
menarik bajuku..
minta ku angkat tubuhmu..
karena kau terlalu lemah untuk berjalan..!

kau berusaha menutup kepalaku dg tangan lembutmu..
di saat mentari tepat berada di atas kita..
di saat rinai hujan jatuh pada pelupuk bumi..
selalu kau lakukan itu..
padahal kau harus berusaha meniggikan kakimu,
baru kau bisa menutup kepalaku..!
kau bilang “kamu jangan sakit cintaku”..

memintaku mensyukuri apa yg di berikan tuhan hari ini!
jika aku lupa..
ke2 alismu bertemu..
& menarik bajuku..
& berteriak.. “jangan sombong ya cintaku”..
selalu begitu..
selalu begitu..

ya allah..
baiknya diri kekasihku..!!
lalu mengapa kau ambil dia dariku..!
mengapa?
apa salahku?
apa aku kurang baik?

siapa yg akan menutupi kepalaku saat mentari tepat di atasku..
atau di saat hujan jatuh di atas peluhku..
siapa yg akan memarahiku jika aku lupa..!
siapa yg mengingatkan untuk mensyukuri semua pemberian dariMU..
siapa?
siapa?
aku sering lupa..!
aku sering lupa..!

ya allah..
jangan biarkan dia di tempatmu untuk berjalan!
dia terlalu lemah untuk berjalan..
dia sering lelah..
berilah dia sebuah sayap..
agar dia bisa terbang!
dia begitu baik..



untuk kekasih Q RIKA PIPIT DWI LESTARI

Sepasang Merpati Tak Bersayap

kasih..

Dalam gelap milik kita

Ketika detik mulai beranjak merangkak larut
Perlahan ku ketuk pintu penyekat antara kita
1 per 1 ku urai benang rindu yg sempat kusut
Dalam dahaga ku teguk bercawan-cawan air bahagia
Mencoba membingkai pelangi di langit hatimu
Serta merangkai kalimah bersajak cinta

Disiksa Sisa Kenangan

Kuhimput dadaku yg tiba-tiba berdetak di kedalaman tak terhingga dg ke2 lenganku.
Tapi masih saja dentumnya goyahkan langkahku yg berusaha tegak berdiri.
Sampai akhirnya aku terjatuh bertumpu pada 1 lutut kananku.
Aku kibaskan kepalaku berulang utk mengusik bayangan yg selalu menghantuiku.
Masa lalu yg selalu saja meninju-ninju hatiku seperti ingin menghancurkan dindingnya.

Permohonan

Ya Allah

Jika dia benar untukku

Dekatkanlah hatinya dg hatiku

Jika dia bukan milikku

Damaikanlah hatiku

Dg ketentuan-Mu

Aku Akan Jadikan Aku Surgamu

aku tak percaya kau mencintaiku
Hatiku berkata; tak mungkin & aku mimpi katanya
Tapi jika mungkin itu benar adanya,
Terpaksa aku katakan kau bodoh