Minggu, 17 April 2011

Disiksa Sisa Kenangan

Kuhimput dadaku yg tiba-tiba berdetak di kedalaman tak terhingga dg ke2 lenganku.
Tapi masih saja dentumnya goyahkan langkahku yg berusaha tegak berdiri.
Sampai akhirnya aku terjatuh bertumpu pada 1 lutut kananku.
Aku kibaskan kepalaku berulang utk mengusik bayangan yg selalu menghantuiku.
Masa lalu yg selalu saja meninju-ninju hatiku seperti ingin menghancurkan dindingnya.



Aku ingat tak sekali 2 kali perasaan seperti itu muncul & menyudutkanku pada kesendirian yg panjang.
Begitu juga pada kepedihan, pada kekecewaan & pada kerinduanku.
Segores cerita itu telah membekas dalam di sekujur masa laluku yg tak mungkin dg begitu saja bisa terhapus.
Ini sungguh berbeda dg guratan di pasir pantai yg hilang tersapu ombak yg membelainya.

Aku sadari bahwa waktu juga yang akan membantu menyembuhkan luka menganga di jiwaku.
Hingga entah kapan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar