Minggu, 17 Agustus 2014

MALAM INI


Temaram di akhir bulan
Seharian bumi terguyur hujan
Di malam rindu Q bertahta namamu
Berkejaran ingin segera bertemu



Jutaan kata menyeruak dada
Meletup2 gelora rindu di dada
Seperti terbakar dalam dahaganya jiwa
Saat rindu masih tersekat angkasa

Hanya huruf demi huruf menyerukan
Kesaktian Hijaiyah bersinar kemuliaan
Keyakinan dalam jiwa adanya
Keyakinan rindu menjadi anugrah cinta

Semakin luruh tartil rindu
Menjamah kening qalbu
Duhai Sang Maha Penentu
Terbitkanlah ridho & taqdir-Mu

Hembus nafas tersesak
Memendam rindu yg berarak
Sesungguhnya rindu Q kau temui di qalbu
Karena hati Q tempat sesungguhnya beradamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar