Minggu, 03 Maret 2013
SEPUCUK SURAT DARI SEORANG LELAKI
Kamu tahu kenapa Q suka wanita itu pakai jilbab?
Jawabannya sederhana karena mata Q susah diajak kompromi.
Bisa dibayangkan bagaimana Q harus mengontrol mata Q ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk ke rumah lagi.
& kamu tahu?
Di tempat Q seharian di sana, ke mana arah mata memandang selalu saja membuat mata Q terbelalak.
Hanya 2 arah yg bisa membuat Q tenang, mendongak ke atas langit / menunduk ke tanah.
Melihat ke depan ada perempuan berlenggok dg seutas "TANK TOP", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul Terbuka", menghindar ke kanan ada sajian "Celana Ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada Menantang!"
Astaghfirullah...
Ke mana lagi mata ini harus memandang.
Kalau Q berbicara nafsu, oh jelas sekali Q suka.
Kurang merangsang itu mah!
Tapi sayang, Q tidak mau hidup ini dibaluti dg nafsu.
Q juga butuh hidup dg pemandangan yg membuat Q tenang.
Q ingin melihat wanita bukan sbg objek pemuas mata.
Tetapi mereka adalah sosok yg anggun, mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata.
Bukan paras yg membikin mata panas, membuat iman lekas ditarik oleh pikiran "ngeres" & hati pun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yg sedang dipikirkan laki2 ketika melihat mereka berpakaian seksi, Q yakin mereka tidak mau tampil seperti itu lagi.
Kecuali bagi mereka yg mempunyai niat utk menarik laki2 utk memakai aset berharga yg mereka punya.
Istilah seksi kalau Q defenisikan berdasar katanya adalah penuh daya tarik seks.
Kalau ada wanita yg dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu.
Sbg seorang manusia yg mempunyai fitrah dihormati & dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi Anda, membayangkan Anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya.
Berharap Anda melakukan lebih seksi, lebih & lebih lagi.
& Anda tau apa kesimpulan yg ada dalam benak sang lelaki?
Yaitu: Anda bisa diajak utk begini & begitu alias gampangan.
Mau tidak mau, sengaja /pun tidak Anda sudah membuat diri Anda tidak dihargai & dihormati oleh penampilan Anda sendiri yg Anda sajikan pada mata lelaki.
Jika sesuatu yg buruk terjadi pada diri Anda, apa itu dg kata2 yg menyeleneh, pelecehan seksual / mungkin sampai pada perkosaan.
Siapa yg semestinya disalahkan?
Q yakin Anda menjawabnya "Lelaki" bukan?
Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki di zaman sekarang ini.
Kalau boleh Q ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yg jual.
Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yg nawarin.
Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut utk menerima.
Nah apa bedanya dg Anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, Q yakin siapa yg melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi Q harus menahan siksaan pada mata ini.
Bukan pada hari ini saja, rata2 setiap harinya.
Q ingin protes, tapi mau protes ke mana?
Apakah Q harus menikmatinya?
Tapi Q sungguh takut dg zat yg memberi mata ini.
Bagaimana saya nanti mempertanggung jawabkannya?
Sungguh dilema yg berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Katakanlah kepada laki2 yg beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya & menahan kemaluannya, yg demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yg mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita beriman Hendaklah mereka menahan pandangannya & memelihara kemaluannya."
(QS. An-Nur: 30-31)
Jadi tak salah bukan kalau Q sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yg terpancar dari monitor, Q hanya ingin menahan pandangan mata ini.
Biarlah mata Q ini rusak oleh radiasi monitor, dari pada Q tak bisa pertanggung jawabkan nantinya.
Jadi tak salah juga bukan?
kalau Q paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, & semacam tempat yg selalu menyajikan keseksian.
Q yakin, banyak lelaki yg mempunyai dilema seperti Q ini, mungkin ada yg menikmati, tetapi sebagian besar ada yg takut dan bingung harus berbuat apa.
Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tidak mampu lagi memikirkan mana yg baik & mana yg buruk.
Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yg anda tayangkan?
So, berjilbablah...
Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona & tentunya sejuk di mata...
Label:
Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar