Wanita, masih ingatkah ketika kau lepaskan aku di simpang cahaya?
aku yang masih cinta, masih saja setia meraba ujungmu yang patah pada ribuan makna
Perpisahan di pintu rasa telah menjadikan kita lupa sebagai pelaku doa,
Begitu pula dengan perasaan yang senantiasa kau sembunyikan di luasnya samudera
Purnama memperhatikan kita dan berulangkali udara berusaha agar selalu berada di tempatnya
Mereka mencoba tuk mengingatkan, menawarkan
Dan menguji kesungguhan hati para pengembara,
Tapi mimpiku dan mimpimu tak lagi membuatnya sama
Jika mata wanita tak lagi sempurna dalam membaca cinta,
Maka yang terasa adalah ada namun tiada
Maka takan kusesalkan lagi semua luka yang harus kuterima,
Karena aku sudah berusaha membuktikan bahwa aku adalah laki-laki surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar